Atomic Habit oleh James Clear

Buku Atomic Habits merupakan salah satu karya James Clear. Dimana James Clear ini adalah seorang penulis yang memfokuskan dirinya mengkaji mengenai topic habit, decisio making and continuous improvement. Buku Atomic Habits ini membahas mengenai kebiasaan -kebiasaan kecil yang memberikan hasil/dampak yang luar biasa. Artinya bahwa untuk mengubah atau menerapkan suatu kebiasaan baik yang baru perlu dilakukan pembiasaan-pembiasaan dengan menjalankan hal-hal kecil dengan disiplin dan konsisten. Ya..walaupun terkadang memang sebagian diantara kita biasanya mengangap remeh dan sepele dengan hal/kebiasaan kecil tersebut. Tetapi dalam bukunya James Clear menyakini bahwa dengan hal atau kebiasaan kecil tersebut itulah yang akan membawa dampak dalam kontribusi pada perubahan besar nantinya. Seperti halnya atom yang merupakan suatu building bloks dari sebuah molekul.

  • Judul Buku : Atomic Habits
  • Karya : James Clear
  • Jumlah  Halaman : 257 Halaman

Apa itu Habit…?

Saya rasa kata “habit” ini sudah sangat familiar banget di telinga teman-teman. Habit atau kebiasaan ini adalah suatu pola rutinitas yang dilakukan secara bertahap dan biasanya seiring dengan berjalannya waktu, Habits ini  akan melekat dan mengakar di dalam diri seseorang. Untuk melakukan atau menerapkan suatu kebiasaan baik yang baru perlu dibutuhkan kesabaran dan komitmen. Agar kebiasaan baru tersebut dapat berjalan sesuai dengan ekspekstasinya kita. Tetapi disamping itu pastinya sebagai seorang manusia ada rasa bosan ataupun lelah ditengah perjalanan mencapai suatu target tertentu. Nah..untuk mengatasi hal tersebut, james clear menyakini bahwa untuk melakukan suatu perubahan positif , maka lakukanlah dengan porsi yang kecil (dalam arti tidak memberatkan diri sendiri) dan lakukan perubahan tersebut secara bertahap. Untuk lebih jelasnya lagi perhatikan bagan berikut ini :

Bagan ini merupakan gambaran sederhana yang di tuliskan oleh James Clear

The effects of small habits compound over time. For example, if you can get  just  1  percent better  each day, you’ll end up with results  that  are  nearly  37  times  better  after  one year.

Agar lebih mudah dipahami, saya berikan contoh sederhana, katakanlah anda ingin menjadi seorang pelari yang hebat. Maka mulailah berlari dengan porsi kecil misanya mulailah dari jarak 1 kilo meter. Lakukanlah kegiatan lari tersebut setiap hari di jam yang telah ditentukan dan berlarilah secara bertahap. Maka saya yakin dengan terus latihan berlari dimulai yang jarak yang dekat hingga jauh. saya yakin dengan latihan terus setiap hari, maka akan memberikan perubahan yang bermakna dan berdampak.

Jika teman-teman merasa kesulitan  dalam mengubah atau menerapkan kebiasaan positif . Ingat masalahnya bukan pada kamu atau dirimu. Tetapi pada system yang kamu gunakan yang kurang tepat. Berbicara mengenai system itu artinya kita berbicara tentang proses, bagaimana proses menuju hasil atau tujuan. Untuk lebih jelas, simak contoh sederhana berikut :

Untuk persiapan menghadapi ujian sekolah Fadil menggunakan system belajar kebut semalam dalam mempelajari mater-materi yang akan diujikan nanti. Sedangkan Bagas belajar menggunakan system nyicil, setiap ada tugas atau latihan soal, ia selalu belajar dan mengasah dirinya dengan soal-soal persiapan ujian sekolah. Dari kedua contoh tersebut, manakah yang memberikan peluang lebih besar untuk lulus ujian sekolah ? jawabannya pastilah Bagas, karena ia menggunakan system belajar yang tepat di bandingkan Fadil.

Tiga Pendekatan Membentuk Kebiasaan

Dalam bukunya James Clear menjelaskan bahwa ada 3 pendekatan dalam membentuk kebiasaan diantaranya :

  1. Outcome-Based berbicara mengenai (apa hasil yang ingin dicapai)
  2. Proces-Based berbicara mengenai (bagaimana proses atau cara mencapai)
  3. Identity-Based berbicara mengenai (identitas atau apa yang kamu percaya)

Ketiga pendekatan ini sangat penting dalam menerapkan kebiasaan baru. Dimulai dari apa outcome, process dan identity. Ketiga pendekatan ini mengambil peran penting dalam mebangun kebiasaan. Misalnya : jika anda ingin menjadi seorang pelari yang hebat, makan tanamkan pada diri anda bahwa identitas anda adalah sebagai seorang pelari hebat. Maka dengan sendirinya anda akan merasa ada dorongan atau motivasi yang tumbuh dalam diri untuk bias melakukan hal-hal yang dilakukan oleh seorang atlit pelari yang hebat.

Empat Komponen Membangun Atomic Habit

Ada 4 komponen penting yang perlu teman-teman pelajari, diantaranya adalah :

  1. Cue (Petunjuk) = Make it obvious kebiasaan baik apa yang ingin kamu lakukan atau terapkan…? Oke dari pertanyaan ini, kita bisa memberikan gambaran dalam memperjelas kebiasaan apa yang ingin kita bangun atau terapkan nantinya. Misalnya anda ingin menerapkan kebiasaan membaca buku 1 halaman sebelum tidur. Maka yang anda lakukan adalah mencoba untuk mengingatkan diri anda untuk membaca dengan cara menempelkan note pada dekat tempat belajar atau tempat tidur anda. Sehingga dengan note tersebut, membantu mengingatkan anda.
  2. Craving (Gairah) = Make it easy, untuk membangun kebiasaan baru, pastilah agak sulit. Untuk mengatasi kesulitas tersebut, maka perlu menyederhanakan prosesnya , jika anda ingin menjadi seorang penulis, maka mulainya menulis dengan 1 paragraf. Ini akan memudahkan anda untuk selalu konsisten menulis jika dibandingkan dengan target anda menulis 10 halaman.
  3. Response ( Tanggapan) = Make it attractive, untuk melakukan suatu kebiasaan baru, agar tidak terasa sulit. Maka buatlah kebiasaan itu menjadi menyenangkan. Misal kamu ingin menulis, tetapi kesulitan mencari ide. Maka untuk memudahkan mencari ide, anda perlu duduk ditempat yang segar dan menyenangkan misalnya duduk di tepi pantai. Sambil menulis sambil mencari ide. Ini akan membuat anda merasa senang dalam menulis.
  4. Reward (Hadiah) = Make it satisfying, berilah dirimu penghargaan walaupun kecil. Untuk lebih memotivasi dan menyemangati diri dalam membangun kebiasaan baik.

“Success is  the  product of daily habits, not once in a lifetime’’

Ikuti webinar bedah buku Intip Diri setiap hari Kamis melalui zoom Pukul 19.30 WIB. Info webinar bisa didapatkan melalui grup whatsapp. Klik disini untuk masuk grupnya

Kumpulan video bedah buku ada disini

Tentang Penulis

Wita Walanda – Alumni Pendidikan Kimia Universitas Khairun 2015 – Instagram Penulis : @wita_walanda

Kode Konten: D111

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *